Rabu, 21 Oktober 2015

Yummy Freeze Food

sumber foto : sumber

Yummy Freeze Food merupakan reseller dari agen makanan beku siap saji. Produk dari kami adalah makanan beku cepat saji yang dapat juga di katakan sebagai makanan praktis dengan cara dan penyajian yang sangat mudah, jenis makanan yang satu ini sudah banyak di kenal masyarakat sebagai cemilan nikmat keluarga maupun lauk pendamping nasi yang biasa di santap oleh anak sekolah untuk menu bekal makan siangnya, produk kami merupakan produk kualitas baik dengan harga terjangkau serta halal.

Yummy Freeze Food juga mempunyai visi dan misi yang logis dan realistis, yaitu sebagai berikut ;
  • Visi = berupaya menjadi agen dan apabila memungkinkan menjadi produsen makanan beku siap saji terbesar di wilayah Bekasi dan sekitarnya, serta memudahkan para konsumen khusunya ibu rumah tangga yang tidak sempat atau tidak memiliki cukup waktu untuk menyajikan makanan siap saji yang halal, nikmat, aman, dengan harga terjangkau dan sehat untuk di konsumsi keluarga di pagi hari waktu sarapan ataupun di waktu lain bersama dengan keluarga tercinta.
  • Misi = memuaskan pelanggan dengan memproduksi makanan dingin atau beku siap saji dengan harga yang terjangkaum aman , dan sehat untuk di konsumsi dengan memanfaatkan media online atau internet sebagai alat promosi yang efektif dan efisien.
Jadi, tidak perlu khawatir lagi dengan produk kami yang satu ini. berikut adalah daftar menu dan harga yang di tawarkan oleh "Yummy Freeze Food" ;


πŸ“Œ*SIOMAY UMAMI AYAM/VEGIE, 15pcs = Rp 30.000 

πŸ“Œ*DONAT KENTANG Do-Eat, 10pcs = Rp 30.000

πŸ“Œ*RUJAK CIRENG ANEKA RASA (ori, keju, ayam, sosis) 20pcs = Rp 20.000

πŸ“Œ*PISANG LUMER COKLAT, 10 pcs = Rp 25.000 

πŸ“Œ*PISANG LUMER KEJU, 8 pcs = Rp 25.000

πŸ“Œ*MINIPAO (ayam, kcg hijau) isi 23 = Rp 25.000

πŸ“Œ*SOSIS BRATWUST (original, BBQ, lada hitam), 500gr = Rp 50.000 

πŸ“Œ*SOSIS BRATWUST (keju), 500gr = Rp 55.000

πŸ“Œ*KAKI NAGA MINAKU, 500gr = Rp 28.000

πŸ“Œ*KAKI NAGA MINAKU RASA UDANG,500gr = Rp 35.000

πŸ“Œ*KENTANG GORENG, 500gr = Rp 45.000

πŸ“Œ*OTAK-OTAK IKAN MINAKU,500gr = Rp. 29.000


πŸ“žFor order;
Via LINE / WA =  Refaldip / 081315739283
🚴🏻*menerima pesan antar*🚴🏻

πŸ“²Delivery by;
- Go-jek (ongkir di tanggung pembeli) (khusus daerah D.K.I. Jakarta)

Free ongkir daerah;
🏑Pondok Gede

Terima kasih dan semoga bermanfaat πŸ‘.

Senin, 19 Oktober 2015

Tips Menyimpan dan Memasak Makanan Beku

sumber gambar : Memasak Frozen Food

Kali ini YUMMY FREEZE FOOD akan membagikan tips tentang bagaimana " Menyimpan dan Memasak Makanan Beku", berikut tipsnya ;

1. Letak penyimpanan.
Simpanlah makanan beku ditempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Hal ini bisa merusak product yang telah dibekukan.

2. Simpan dengan benar.
Jangan pernah menyimpan makanan beku tanpa dibungkus atau dimasukkan dalam kontainer tertutup. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan menghindari bakteri yang dapat membahayakan kesehatan. Simpanlah secara rapi didalam frezer sehingga sirkulasi udara dingin dapat merata menjaga makanan beku anda.

3. Proses melelehkan.
Yang perlu diingat bahwa proses pendinginan itu merusak struktur sel.Oleh karenanya proses melelehkan tidak boleh sembarangan.Berikut proses melelehkan makanan beku yang benar :
 - Hindari suhu ruang! Mengapa kita tidak boleh melelehkan makanan dalam suhu ruang? “Zona berbahaya” berkembangnya bakteri dalam makanan berada pada suhu 5°C sampai 60°C. Perlu diingat, suhu ruang biasanya berada dalam tengah-tengah suhu di atas, yakni 20°-22°C.
 - Turunkan ke area chiller! Teknik melelehkan yang paling sering dilakukan dan yang paling aman adalah dengan mengeluarkan makanan beku dari freezer kemudian menyimpannya dalam kulkas, khususnya chiller. Cara ini memang memakan waktu lebih lama dari proses lain, tapi terhitung aman karena makanan ditaruh dalam suhu dingin dimana bakteri tidak bisa berkembang.
 - Rendam dengan air dingin! Ada satu cara yang lebih cepat dari proses di atas. Jika Penyuka Masak ingin segera memasak makanan beku, merendamnya dengan air dingin adalah yang terbaik. Walaupun begitu, cara ini sedikit rumit. Bungkus rapat-rapat daging atau buah beku dengan plastic wrap. Pastikan tidak ada bagian yang terbuka sedikitpun. Jika makanan tersebut sudah dibungkus dengan plastic wrap, untuk berjaga-jaga bungkus dengan plastik zip.
 - Rendam dalam air panas! Jika Penyuka Masak terburu-buru untuk memasak makanan beku. Gunakan cara yang satu ini: rendam dengan air panas minimal 60°C. Studi yang dilakukan oleh Kementrian Pertanian Amerika menyatakan bahwa merendam makanan beku dalam air panas akan mempercepat proses pencairan tanpa merubah rasa. Maksudnya, tidak ada perbedaan rasa dari makanan beku yang dicairkan dengan cara fridge-thawed. Jangan lupa untuk langsung mengolah makanan setelah benar-benar mencair.

4. Proses Memasak.
Memasak sebenarnya juga merusak karena Anda menggunakan temperatur tinggi. Tiga zat dalam makanan yang tidak akan rusak karena dimasak, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Terutama protein, zat itu justru lebih gampang diserap tubuh jika sudah dirusak oleh panas. Namun untuk vitamin, terutama vitamin B complex dan vitamin C, panas di atas 80°C akan merusak kedua zat tersebut. Semakin lama dimasak dengan suhu yang semakin panas, semakin banyak hilang pula vitamin tersebut. Perlu dicatat bahwa proses memasak itu akhirnya memengaruhi nilai gizi yang Anda dapatkan.
Penambahan garam dan cuka itu juga memengaruhi gizi makanan Anda. Keduanya mempunyai sifat yang mencerna dan merusak struktur kimia dalam makanan sehingga sebaiknya dikurangi pemakaiannya. Berbeda dengan garam dan cuka, penambahan bumbu lain, misalnya rempah-rempah, tidak terlalu merusak. Justru bumbu tradisional Indonesia itu banyak memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi. Semakin memperkaya bumbu masakan Anda, berarti Anda memasukkan banyak nutrisi dalam tubuh.

5. Konsumsi dengan bijak.
Makanan beku itu lebih baik cepat dihabiskan. Tapi faktanya jarang supermarket yang menjual makanan beku dalam kemasan kecil. Kebanyakan menjual produknya dalam kemasan 500 gram sampai 1 kg.

Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Tips Menjaga Kualitas Makanan Beku

sumber gambar: Froozen Food

TIPS MENJAGA PRODUK MAKANAN BEKU
Untuk mempertahankan keamanan dari makanan beku, pertahankan produk tersebut tetap beku sampai siap dikonsumsi. Bila mau men-thawing produk atau men-defrost produk, janganlah melakukannya di luar rumah atau di ruang dingin di dalam rumah, seperti di basemet atau di dapur.
* Ada tiga cara yang aman untuk men-defrost makanan beku: di dalam refrigerator, di dalam air dingin dan di dalam oven microwave.
* Beberapa produk beku dapat langsung dimasak tanpa harus di-defrost dulu. Misal, ikan beku yang diberi breading atau tepung roti.
* Bila berbelanja, makanan beku sebaiknya diambil terakhir, yaitu saat sudah hampir selesai berbelanja atau saat akan membayar. Segeralah bawa makanan tersebut langsung ke rumah, jangan berbelanja yang lain lagi. Di rumah, langsung masukkan ke dalam freezer.
APA SAJAKAH MAKANAN BEKU ITU? 
Menurut Ir. Ahmad Sulaeman, M.S., Ph.D., dosen Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB, Bogor ini, sebenarnya tak ada definisi jelas mengenai makanan beku. Pada prinsipnya, hampir semua makanan dapat disimpan atau dijual beku. Namun demikian, dapat dikatakan bahwa makanan beku adalah makanan yang dijual dan disimpan dalam keadaan beku atau disimpan pada suhu beku. Umumnya sampai suhu -18 o C.
Biasanya makanan yang dijual beku adalah produk-produk yang tergolong frozen dessert (seperti es krim, serbat, dan lain-lain), konsentrat jus, sosis mentah (precooked), udang, burritos, sandwich, sayur-sayuran, dan sebagainya. "Biasanya untuk beberapa produk, makanan sudah dimasak setengah matang, seperti halnya nugget, sehingga bila akan dikonsumsi, tinggal dimasak sebentar atau tinggal dimasukkan ke oven microwave."
KANDUNGAN GIZI MAKANAN BEKU 
Mengenai kandungan gizinya, menurut Ahmad, tergantung dari jenis makanan beku tersebut karena proses pengolahan bahan makanan beku yang satu dengan lainnya sangat berbeda. Proses pembuatan chicken nugget misalnya, ayam yang telah disiangi dan telah dipisahkan daging dari kulit dan tulangnya dihancurkan, kemudian dicampur dengan telur, tepung maizena, bumbu-bumbu, serta kaldu ayam. Campuran ini kemudian dikukus dan dilakukan pencetakan. Selanjutnya dilakukan pencelupan dalam campuran tepung dan air (batter). Setelah itu dilakukan pencelupan dalam tepung roti (breading). Biasanya setelah itu dilakukan penggorengan selama 30 detik (prefrying). Selanjutnya dilakukan pembekuan.
Nah, kalau dilihat dari prosesnya, kandungan gizi nugget ini, khususnya untuk zat gizi makro mungkin masih relatif tinggi. Kadar protein sekitar 9,8 %, lemak sekitar 17 %, dan daya cerna proteinnya sekitar 85 %, jadi masih cukup tinggi. "Hasil penelitian di Jurusan GMSK terhadap makanan beku semisal chicken nugget menyatakan, makanan ini masih mempunyai daya cerna yang cukup tinggi," ungkapnya. Namun untuk zat gizi mikro, khususnya vitamin, kemungkinan sudah banyak yang rusak, terutama selama pengukusan, prefrying, thawing/defrosting dan penggorengan pada saat akan dikonsumsi.
ADA YANG PAKAI PENGAWET DAN TIDAK 
Makanan beku ini ada yang menggunakan pengawet, ada juga yang tidak, tergantung produk dan pembuatnya. Sebenarnya, pembekuan sendiri, apalagi yang mencapai -20 o C, membuat makanan relatif awet hingga dikeluarkan dari freezer dan di-thawing. Misalnya, produk nugget, umumnya jarang memakai pengawet. Biasanya produk ini menggunakan lesitin dari kedelai atau kuning telur sebagai emulsifier.
Namun, produk-produk seperti sosis dan daging olahan, umumnya menggunakan pengawet sodium nitrit untuk mencegah pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum yang bersifat patogen dan dapat menghasilkan racun botulin pada makanan-makanan berasam rendah seperti produk sosis dan daging tersebut. Jenis pengawet ini juga ditambahkan pada sosis atau produk daging olahan dalam proses curing daging (daging direndam/dicampur garam yang mengandung nitrit). Hal ini untuk menambah cita rasa dan memperbaiki warna merah pada daging.
Tentu saja, bayi dan anak balita sebaiknya tidak diberi makanan beku yang berpengawet. Kemampuan hemoglobin atau sel darah merah pada anak dalam mengikat oksigen masih lemah. Jadi, bila ada nitrit, akan berikatan dengan mioglobin (zat pigmen dalam daging) membentuk nitrosomioglobin. Senyawa ini dapat berkompetisi dengan hemoglobin dalam mengikat oksigen, sehingga si anak kekurangan oksigen. Risiko terbesarnya adalah mati biru atau cyanosis. Kulit, bibir, dan kuku jadi berwarna kebiru-biruan karena kurangnya oksigen dalam darah.
Pengawet seperti boraks dan formalin yang terlarang juga kadang digunakan. Biasanya pada produk bakso atau tahu. "Mengenai klaim tak menggunakan pengawet pada produk makanan ini sangat tergantung pada kejujuran dari si pengusaha itu sendiri. Kita tidak bisa memastikannya. Malah pernah ada penelitian, produk makanan yang diklaim tak pakai pengawet ternyata positif menggunakan boraks dan formalin. Padahal penggunaan pengawet tersebut di Indonesia sudah dilarang karena membahayakan, apalagi bila sampai terakumulasi," sesal Ahmad.
Boraks terutama akan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Gejalanya bila sampai terjadi keracunan adalah pusing, badan lemas, depresi, muntah, diare, dan kram perut. Pada kasus yang berat bisa menimbulkan kekejangan, pingsan, kolaps, koma, bahkan sampai cyanosis.
Formalin juga dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Gejalanya, sukar menelan, mual, sakit perut akut, mencret berdarah, depresi susunan saraf dan gangguan peredaran darah. Lebih parah lagi, bisa timbul kejang-kejang, kencing darah, muntah darah, bahkan sampai menimbulkan kematian.
Sementara makanan beku yang tak ada tambahan pengawetnya (seperti nitrit) dan dikonsumsi sebelum masa kedaluwarsa tak akan berdampak negatif bagi anak. Namun tentunya makanan beku tersebut harus dimasak dulu, kecuali frozen dessert, semisal es krim.
Dedeh Kurniasih.

Sumber :